TakoBlogReaLity

 
visitor
chat

ShoutMix chat widget
time
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Kecanduan internet
Selasa, 25 Maret 2008
Internet memang menjanjikan segalanya. Mulai percakapan maya (chatting) hingga permainan online yang melibatkan banyak orang di berbagai belahan dunia. Karena itu, tak heran bila internet bisa menyebabkan kecanduan. Seperti yang terjadi di Tiongkok. Dari 137 juta pengguna internet, 2,5 juta diantaranya diyakini pada taraf kecanduan internet. Mereka keasyikan menjelajah dunia maya hingga lupa makan, tidur, dan menjadi asosial terhadap lingkungan sekitar.

Salah satunya adalah Chen Cheng. Remaja berusia 17 tahun itu pernah bermain game online selama tiga hari tiga malam tanpa makan atau tidur. Karena itu, teman-temannya di dunia maya menjulukinya sebagai superman. Kondisi itu pula yang membuat orang tua Chen khawatir dan mengirimnya ke Pusat Perawatan Kecanduan Internet di Daxing, Provinsi Guandong, Tiongkok yang dikelola oleh militer.

Bersama dengan 19 remaja lain yang mengalami kasus serupa, Chen harus menjalani berbagai kegiatan layaknya anggota militer. Setiap hari, mereka harus bangun pukul 06.30 pagi dan langsung menjalani latihan fisik. Lalu, dilanjutkan terapi bersama psikiater. Waktu istirahat diisi dengan bermain perang-perangan atau melukis. Selain itu, mereka diwajibkan membersihkan kamar dan mencuci baju sendiri.

Untuk mereka yang dianggap mengalami tingkat kecanduan parah, harus menjalani sesi pengobatan tradisional Tiongkok. Yakni memberi kejutan listrik bertegangan rendah di beberapa bagian tubuh. "Tidak semua menjalani pengobatan ini. Hanya mereka yang kami anggap punya masalah tidur cukup serius," jelas Wang Yanbin, dokter yang menjalankan pengobatan tersebut. "Sesi ini dilakukan 3-5 kali dalam 10 hari. Biasanya hasilnya sangat bagus," lanjut Wang.

Ada dua tujuan yang ingin dicapai pusat rehab tersebut. Yang pertama menjauhkan pasien dari internet yang sudah begitu dalam mempengaruhi kehidupan mereka, serta mengajari mereka bahwa ada kehidupan nyata selain dunia maya. Untuk perawatan yang berlangsung selama satu bulan, orang tua para remaja itu harus merogoh kocek sebanyak CNY 10.000 (sekitar Rp 11,8 juta) atau setara dengan gaji setahun rata-rata warga Tiongkok.

Menurut Tao Ran, pendiri pusat rehab tersebut, kecanduan internet di kalangan remaja, sangat berbahaya. "Kandungan kekerasan dan seks dalam permainan online bisa mempengaruhi perkembangan kepribadian mereka," jelasnya. Beberapa waktu lalu, kantor berita Tiongkok Xinhua mengatakan bahwa berdasar survei, 33,5 persen kekerasan remaja, termasuk perkosaan dan perampokan, dipengaruhi intensitas mereka bermain game online.

Hingga kini, sekurang-kurangnya terdapat 30 pusat rehabilitasi kecanduan internet yang tersebar di seluruh Tiongkok. Klinik Beijing merupakan pusat rehab pertama di Tiongkok yang buka pada akhir 2004. Hingga kini, mereka sudah merawat 1.500 pasien yang berusia 14-36 tahun dengan tingkat kesuksesan mencapai 70 persen. Selain warga Tiongkok asli, mereka juga merawat warga Tionghoa yang datang dari Kanada, Malaysia, Swedia bahkan Amerika Serikat
posted by Nanang Hariyanto @ 17.10  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
About Me

Name: Nanang Hariyanto
Home: KLATEN, Indonesia
About Me: Leazy but jenious ^^
See my complete profile
Previous Post
Archives
Powered by

BLOGGER

© 2005 TakoBlogReaLity Blogger Templates by Isnaini and Cool Cars Pictures